Paus Yang mennggal atau mengundurkan diri akan menjadikan Status Vatican osong dan memerlukan pengganti barunya. Nah untuk memilihPaus baru Maka vatikan wajib mengadakan konklaf. Bagaimana semua ini berjalan ? baik inilah urutan lengkap bagaimana seseorang bisa menjadi Paus.
Pemilihan Paus tidak dilakukan dengan memunculkan kandidat, yang kemudian baru dipilih melalui pemungutan suara. Tapi, setiap kardinal akan memberikan suara dengan mencantumkan kandidat pilihan masing-masing. Paus terpilih adalah bila dua pertiga kardinal yang berhak memberikan suara, memilih satu kandidat yang sama.
Karena tak adanya kandidat kuat dan sulitnya mendapatkan satu kandidat dengan dukungan dua pertiga kardinal pemilih, pemungutan suara dijadwalkan berlangsung empat kali dalam sehari. Yaitu dua kali pemungutan suara pada pagi hari dan dua kali pemungutan suara pada petang hari.
Prosesi pemungutan suara akan terus berlanjut sampai didapat angka minimal dua pertiga suara dari 115 kardinal pemilih yang mendukung satu kandidat, atau berarti kandidat terpilih butuh sekurangnya 77 suara pendukung. Bila pemungutan suara belum mendapatkan kandidat terpilih, dari dalam Kapel Sistina akan keluar asap berwarna hitam dari pembakaran kertas suara para kardinal.
Sebaliknya, bila pemungutan suara telah mendapatkan kandidat terpilih, asap putih akan menyiarkan kabar gembira tersebut. Tak ada cara komunikasi selain asap itu, yang diizinkan selama proses pemilihan Paus baru.
Data dan angka konklaf
Dalam sejarah pemungutan suara untuk memilih Paus selama seratus tahun terakhir, kandidat terpilih didapat paling cepat melalui pemungutan suara ketiga, pada 1939. Dua Paus terpilih dalam empat pemungutan suara, dan selebihnya paling sedikit butuh enam kali pemungutan suara.
Para kardinal-pemilih akan menghadiri Misa khusus, di Basilika Santo Petrus, Selasa (12/3/2013) pagi sebelum memasuki Kapel Sistina untuk memulai prosesi di sore hari. Paus baru akan menjadi pemimpin ke-266 Gereja Katolik, dengan 1,2 miliar umat se-dunia.
Ketika proses pemungutan suara dimulai, kerahasiaan menjadi kata kunci. Setelah pengucapan sumpah kerahasiaan, Monsignor Guido Marini, pemimpin upacara kepausan, akan mengatakan "Extra omnes" atau "Semua orang keluar" dan pintu-pintu kapel akan dikunci.
Untuk memastikan kerahasiaan, 90 staf akan melayani para kardinal selama masa karantina, dengan sumpah kerahasiaan yang sama. Setiap hari Kapel Sistina juga akan disisir untuk memastikan tidak ada alat penyadap.
Beberapa nama yang disebut punya kans terpilih menjadi Paus baru, antara lain Kardinal Angelo Scola dari Milan, Odilo Scherer dari Brasil dan Kardinal AS Timothy Dolan.
Dari 115 kardinal pemilih, 76 di antaranya ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI, dan 49 yang lain ditunjuk oleh pendahulunya yaitu Paus Yohanes Paulus II. Komposisi negara asal para kardinal pemilih, 60 di antaranya berasal dari kawasan Eropa, 21 dari Italia, 19 dari Amerika Latin, 14 dari Amerika Utara, 11 dari Afrika, 10 dari Asia, dan satu orang dari Oceania
Nah Begitulah Kurang lebih cara umat Katolik memilih pemimpin tertinggi agamanya
Terkait
- Ahok Berpesan Untuk May Day Demo Buruh
- UN Ujian Nasional Paksa Siswanya Menginap Di Sekolah
- China Tidak Butuh Bantuan Untuk Gempa Dahsyat
- Rayakan Kartini Polwan kenakan Kebaya
- 5 Siswi SMA Dikeluarkan Dari Sekolah Karena Lecehkan Sholat
- Negara Zionis Israel Dari Atas Langit
- Ironis, Anak-anak Yaman Kurang Gizi
- Foto Pasca Ledakan Di Boston Amerika Serikat
- Dahlan Iskan Tonton Manusia Ingin Bunuh Diri di Sutet
- Bagian Pesawat Lion Air Diseret kedarat
- Uganda Denda Pemakai Rok Mini 37,4 Juta
- List Panjang Daftar Hitam Kecelakaan Lion
- Tim Penyelam Terjun Mencari Kotak Hitam Lion Air
- Kronologi Kejadian Lengkap Jatuhnya Pesawat Lion Air di Lautan Bali Dewata
- Video detik detik Nyemplungnya Lion Air Ke Laut Bali
- Virus H7N9 Flu Burung Renggut 9 Nyawa Di China
- 11 Nama Anggota Kopasus Penyerang lapas Cebongan
- Hacker Dunia Bergabung Serang Israel Lagi
- 7 Senjata Terbaik Kopasus Indonesia
- 6 Aksi Luar Biasa Kopassus Yang dipuji Internasional
- Rakyat Jenuh Dengan Demokrasi “ Kotoran Sapi “ Indonesia Amerika
- Biodata Lengkap Van Der Spek, Si Bule Yang di Tilang Polisi Bali
- Dahlan Iskan Jadi Buronan DPR Malah Bercanda
- Indonesia Pasti Bangkit : Dahlan Islan
- Perlukah Pilkada Palobo Dianulir Karena Kerusuhan ?
- Google Di Denda Jerman Karena Melanggar Privasi
- China Balas Tuduhan Amerika Tentang HAM
- China Tidak Butuh Bantuan Untuk Gempa Dahsyat
- Penjara Elit Teroris Arab Saudi Sekelas Hotel Bintang
- Warga AS Lebih Takut Terorisme Amerika Daripada Islam
- Diskriminasi Islam, Selalu Dikaitkan Dengan Bom Boston
- Ironis, Anak-anak Yaman Kurang Gizi
- Foto Pasca Ledakan Di Boston Amerika Serikat
- List Panjang Daftar Hitam Kecelakaan Lion
- Canada Dan Israel Kepung Palestina ?
- Foto Unik Tentara Wanita Korut di Perbatasan Perang
- Virus H7N9 Flu Burung Renggut 9 Nyawa Di China
- Hacker Dunia Bergabung Serang Israel Lagi
- Komparasi Militer Korut Vs Korsel Ancam Musnahkan Dunia
- Korea Utara Siap Berperang Dengan Korsel
- Amerika Kirim Pesawat Jet Tempur Hadapi Korut.
- Strategi Gila LION AIR Kuasai Dunia
- Di Israel, Limosin Obama Mogok Karena Solar
- Film James Bond Terbaru Di Rilis 3 Tahun Lagi
- Korut Balas AS Dan Korsel Dengan Latihan Perang
- AS Kurangi Bantuan, Zionis Israel Galau
- Jet Tempur As Kabur dari Jet Iran
- Paus Fransiskus Terpilih jadi Pengganti Benekdiktus XVI
- Misteri Kisah Pasukan Malaikat Di Jalur Gaza
0 komentar:
Posting Komentar